Template by:
Free Blog Templates

Senin, 23 Februari 2009

Tentang Martin Luther

Hari Martin Luther King, Jr.

Hari Martin Luther King Jr. adalah hari libur di Amerika Serikat untuk memperingati hari ulang tahun dan jasa-jasa Pendeta Martin Luther King, Jr. Hari libur ini jatuh pada hari Senin ketiga bulan Januari, sekitar hari ulang tahunnya tanggal 15 Januari. Hari Martin Luther King adalah satu-satunya hari libur federal di Amerika Serikat yang memperingati orang Afrika-Amerika.


Martin Luther King Jr. adalah juru bicara gerakan non-kekerasan untuk memperjuangkan hak-hak sipil. King melakukan protes atas diskriminasi rasial dalam hukum federal dan negara bagian hingga tewas dibunuh di Memphis, Tennessee pada tahun 1968.


Usaha menjadikan hari ulang tahun Dr. King sebagai hari libur federal dimulai empat hari setelah terjadi peristiwa pembunuhan atas dirinya. Namun baru menjadi hari libur federal setelah Presiden Ronald Reagan menandatangani undang-undang Hari Martin Luther King Jr. pada 2 November 1983. Pada hari Senin 20 Januari 1986, Hari Martin Luther King Jr. pertama kalinya diperingati di Amerika Serikat sebagai hari libur nasional.


Pada awalnya, sejumlah negara bagian bahkan menolak hari libur federal untuk Martin Luther King Jr., termasuk menyarankan nama lain atau menggabungkannya dengan hari libur lain. Hingga tahun 1989, Hari Martin Luther King Jr. hanya diterima oleh sejumlah 44 negara bagian, dan baru pertama kali dirayakan secara resmi di 50 negara bagian pada tahun 2000.

Sejarah

Empat hari setelah kematian King pada tahun 1968, anggota Kongres John Conyers (Partai Demokrat, Michigan) mengajukan RUU di Kongres untuk menjadikan hari ulang tahun King dijadikan hari libur nasional yang diajukannya atas nama serikat buruh. Pada tahun 1973, Illinois menjadi negara bagian pertama yang menetapkan Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur negara bagian. Sementara itu, King Center berusaha mencari dukungan dari kalangan pengusaha dan masyarakat umum. Pada tahun 1980, Pemusik Stevie Wonder ikut membantu dengan merilis singel "Happy Birthday" sebagai lagu tema untuk kampanye Hari Martin Luther King Jr., dan menjadi tuan rumah Konferensi Pers Rally for Peace tahun 1981. Enam juta tanda tangan berhasil terkumpul dalam petisi yang disampaikan kepada Kongres AS dalam usaha meloloskan RUU Hari Martin Luther King Jr. menjadi undang-undang. Peristiwa ini menurut artikel dalam mingguan The Nation sebagai "...petisi terbesar yang mendukung satu pokok persoalan dalam Sejarah Amerika Serikat.


Pada bulan Mei 1990, Presiden George H. W. Bush memperpanjang minggu perayaan Hari Martin Luther King Jr. menjadi sebulan penuh.

Keberatan berbagai pihak

Senator Jesse Helms (Partai Republik, Carolina Utara) memimpin perlawanan terhadap RUU Hari Martin Luther King Jr., dan mempertanyakan apakah King cukup penting untuk menerima penghormatan seperti itu. Sikap King yang menentang Perang Vietnam juga diungkitnya, dan King dituding memiliki hubungan dengan pihak komunis.


Ronald Reagan juga menentang hari libur ini, namun menerimanya setelah Kongres meloloskan RUU Hari King dengan suara mayoritas (338 lawan 90 di Dewan Perwakilan dan 78 melawan 22 di Senat).


Pada tanggal 17 Januari 2000, Hari Martin Luther King Jr. untuk pertama kalinya secara resmi diperingati di 50 negara bagian. Sebelumnya, negara bagian New Hampshire dan Arizona juga menerima kecaman keras sepanjang dekade 1990-an karena tidak menjadikan Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur resmi. Pada tahun 1991, NFL memutuskan untuk memindahkan pertandingan Super Bowl tahun 1993 dari Phoenix, Arizona ke Pasadena, California karena Hari Martin Luther King Jr. bukan hari libur di Arizona. Setelah warga Arizona melakukan pemungutan suara untuk menjadikan Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur, pertandingan Super Bowl kembali diadakan di Tempe, Arizona pada tahun 1996. Pada tahun 1999, New Hampshire menjadi negara bagian terakhir yang menerima Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur resmi negara bagian setelah sebelumnya disebut Hari Hak Asasi Manusia.
Pada tahun 2000, Utah menjadi negara bagian terakhir yang menerima Hari Martin Luther King Jr. setelah sebelumnya menamakan hari libur tersebut sebagai Hari Hak Asasi Manusia. Selanjutnya pada 2 Mei tahun yang sama, gubernur Carolina Selatan, Jim Hodges menandatangani hari ulang tahun Martin Luther King Jr. sebagai hari libur resmi negara bagian. Carolina Selatan juga merupakan negara bagian yang paling akhir menerima Hari Martin Luther King Jr. sebagai hari libur berbayar untuk semua pegawai negara bagian. Sebelumnya, pegawai bisa memilih untuk mengambil libur di Hari Martin Luther King atau salah satu dari hari raya konfederasi.


Walaupun menerima Hari Martin Luther King, beberapa negara bagian menyebut hari libur tersebut dengan nama yang lain. Di negara bagian Utah dikenal hari libur yang disebut "Hari Hak Asasi" hingga diganti menjadi Hari Martin Luther King Jr. berasarkan pemungutan suara di Dewan Perwakilan Negara Bagian Utah pada tahun 2000. Masih pada tahun yang sama, Gubernur Michael O. Leavitt menandatangani undang-undang yang secara resmi mengganti nama Hari Hak Asasi menjadi Hari Martin Luther King Jr.


Di negara bagian Virginia, Hari Martin Luther King Jr. diperingati sebagai hari libur bernama Hari Lee-Jackson-King setelah digabung dengan Hari Lee-Jackson (hari untuk menghormati jenderal Tentara Konfederasi Robert E. Lee dan Stonewall Jackson). Hari Martin Luther King menjadi hari libur resmi di Virginia sejak tahun 2000.


Di Arizona dan New Hampshire, Hari Martin Luther King diperingati sebagai Hari Hak-hak Sipil Martin Luther King, Jr.

Perayaan

Hari Martin Luther King Jr. dirayakan penduduk Amerika Serikat dengan melakukan bakti sosial untuk memperingati Dr. King. Mantan Senator dari Pennsylvania, Harris Wofford dan anggota Kongres AS dari Atlanta, John Lewis menyusun RUU yang nantinya menjadi King Holiday and Service Act. Presiden Bill Clinton menandatanganinya sebagai undang-undang pada 23 Agustus 1994. Sejak tahun 1996, hari bakti sosial di Philadephia yang disebut Greater Philadelphia King Day of Service merupakan acara tahunan terbesar untuk memperingati Dr. King.

Senin, 16 Februari 2009

Deskripsi Tentang Film Nyata "300"

Film 300 bercerita tentang Leonidas, seorang raja dari Sparta, Yunani, yang terkenal sebagai raja yang bijak, kuat, tidak pernah takut untuk berperang, dan solid dengan prajuritnya. Dalam film ini, Leonidas mengajak rakyatnya untuk membantu dia berperang melawan bangsa Persia yang dipimpin oleh Xerxes, raja Persia yang kejam, berperawakan sangat tinggi dan besar, serta memiliki kemampuan magis/ mistik. Leonidas dibantu dengan 300 prajurit berangkat ke medan perang demi melawan Xerxes dan bangsa Persia, memperebutkan Hot Gate.Di film ini, kekuatan yang solid dari prajurit Sparta dalam berperang tergambar jelas yaitu adanya strategi perang dengan cara saling melindungi dan mem-back up antar prajurit dalam menghancurkan lawan. Visualisasi strategi perang Sparta itu juga tergambar secara indah dalam film, yaitu saat tameng-tameng prajurit Sparta saling bersatu menjadi kekuatan untuk menghancurkan lawan, serta adegan berperang tersebut dibuat dengan teknik slow motion… dahsyat! Bukannya adegan sadis yang terlihat (walaupun kenyataannya cukup sadis… karena adegan perang gitu lho!), namun karena sutradara cerdas mengemas gambar… jadilah adegan perang yang indah yang tergambar dalam film. Gw juga sebagai penonton jadi gak ngeri or jijik melihat darah dan anggota tubuh yang terputus, terlepas karena tertebas pedang di adegan perang itu.Selain bercerita tentang perang, film ini juga bercerita tentang pengkhianatan yang alasannya tidak lain karena haus akan kekuasaan or eksistensi. Disaat Leonidas pergi berperang, Sang Ratu digoda oleh seorang oportunis yang haus akan kekuasaan, dan kemudian mengkhianatinya. Namun, usaha pengkhianatan tersebut tidak berhasil dikarenakan keberanian Ratu menghunuskan pedang ke tubuh oportunis itu.Menurut gw, film ini cukup realistik karena tidak gengsi dan malu-malu menampilkan akhir cerita dimana Leonidas dan 300 prajuritnya mengalami kekalahan dalam perang melawan Xerxes dan bangsa Persia. Terbukti bahwa jagoan nggak harus menang melulu, seperti yang biasa disodorkan oleh film-film perang Hollywood yang sok patriotism. Namun, kenyataan film ini menuai protes dari pihak Iran sebagai kaum Persia, menurut gw wajar saja. Karena memang di dalam film ini ada beberapa adegan ataupun penggambaran mengenai sisi buruk Xerxes dan prajurit Persia. Misalnya kekejaman Xerxes, hal-hal magis yang digunakan Xerxes dalam perang, seperti adanya monster-monster berwujud badak bercula satu dan gajah yang ikut berperang melawan Sparta