Template by:
Free Blog Templates

Senin, 16 Februari 2009

Deskripsi Tentang Film Nyata "300"

Film 300 bercerita tentang Leonidas, seorang raja dari Sparta, Yunani, yang terkenal sebagai raja yang bijak, kuat, tidak pernah takut untuk berperang, dan solid dengan prajuritnya. Dalam film ini, Leonidas mengajak rakyatnya untuk membantu dia berperang melawan bangsa Persia yang dipimpin oleh Xerxes, raja Persia yang kejam, berperawakan sangat tinggi dan besar, serta memiliki kemampuan magis/ mistik. Leonidas dibantu dengan 300 prajurit berangkat ke medan perang demi melawan Xerxes dan bangsa Persia, memperebutkan Hot Gate.Di film ini, kekuatan yang solid dari prajurit Sparta dalam berperang tergambar jelas yaitu adanya strategi perang dengan cara saling melindungi dan mem-back up antar prajurit dalam menghancurkan lawan. Visualisasi strategi perang Sparta itu juga tergambar secara indah dalam film, yaitu saat tameng-tameng prajurit Sparta saling bersatu menjadi kekuatan untuk menghancurkan lawan, serta adegan berperang tersebut dibuat dengan teknik slow motion… dahsyat! Bukannya adegan sadis yang terlihat (walaupun kenyataannya cukup sadis… karena adegan perang gitu lho!), namun karena sutradara cerdas mengemas gambar… jadilah adegan perang yang indah yang tergambar dalam film. Gw juga sebagai penonton jadi gak ngeri or jijik melihat darah dan anggota tubuh yang terputus, terlepas karena tertebas pedang di adegan perang itu.Selain bercerita tentang perang, film ini juga bercerita tentang pengkhianatan yang alasannya tidak lain karena haus akan kekuasaan or eksistensi. Disaat Leonidas pergi berperang, Sang Ratu digoda oleh seorang oportunis yang haus akan kekuasaan, dan kemudian mengkhianatinya. Namun, usaha pengkhianatan tersebut tidak berhasil dikarenakan keberanian Ratu menghunuskan pedang ke tubuh oportunis itu.Menurut gw, film ini cukup realistik karena tidak gengsi dan malu-malu menampilkan akhir cerita dimana Leonidas dan 300 prajuritnya mengalami kekalahan dalam perang melawan Xerxes dan bangsa Persia. Terbukti bahwa jagoan nggak harus menang melulu, seperti yang biasa disodorkan oleh film-film perang Hollywood yang sok patriotism. Namun, kenyataan film ini menuai protes dari pihak Iran sebagai kaum Persia, menurut gw wajar saja. Karena memang di dalam film ini ada beberapa adegan ataupun penggambaran mengenai sisi buruk Xerxes dan prajurit Persia. Misalnya kekejaman Xerxes, hal-hal magis yang digunakan Xerxes dalam perang, seperti adanya monster-monster berwujud badak bercula satu dan gajah yang ikut berperang melawan Sparta

0 komentar:

Posting Komentar